Fitri Nuraini
Fakultas Bisnis Dan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal

ACCOUNTING OF ZAKAT, INFAK AND ALMS IN TRANSPARENCY AND ACCOUNTABILITY IN LAZ DOMPET AMANAH UMAT SIDOARJO Ramadhani Suci Restuningtyas; Anna Marina; Fitri Nuraini
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 14, No 01 (2017)
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v14i01.1284

Abstract

ABSTRACT                  The potential magnitude of zakat fund receipts must be balanced with good management. The development of Badan Amil Zakat (BAZ) and Lembaga Amil Zakat (LAZ) in Indonesia needs to be followed by a good and transparent public accountability process by prioritizing the motivation to carry out the mandate of the people. In order for zakat management to work properly, BAZ/LAZ must apply the principles of Good Organization Governance. This study aims to find out the comparison of the application Accounting of Zakat and Infak/Alms to LAZ Dompet Amanah Umat (LAZ DAU) with PSAK No. 109 in transparency and accountability. The research approach used qualitative descriptive with comparative method. The results revealed that the application accounting of zakat and infak/alms LAZ DAU is sufficient in accordance with PSAK No. 109 in the case of recognition of funds received and distributed in cash, non-cash fund measurement, zakat fund disbursement, infak/alms and amil separately, and disclosure of non-halal funds. The principles of transparency and accountability are realized by publishing reports on receipts, expenditures and cash/bank balances, conducting audits of the External Auditor as well as the preparation of program accountability reports. The principle of transparency has not been fully implemented because the transaction of non-refundable receipt and distribution of funds is not done. Suggestion given in order to apply accounting of zakat and infak/alms in accordance with PSAK No. 109, establishes policies on limits of small cash usage as well as prepares and publishes complete financial statements.Keywords                   : Accounting of Zakat and Infak/Alms, Transparency, AccountabilityCorrespondence to       : ramadhanisucirestuningtyas@gmail.com ABSTRAK  Besarnya potensi penerimaan dana zakat harus diimbangi dengan pengelolaan yang baik. Perkembangan Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia perlu diikuti dengan proses akuntabilitas publik yang baik dan transparan dengan mengedepankan motivasi melaksanakan amanah umat. Agar pengelolaan zakat berjalan dengan baik, maka BAZ/LAZ harus menerapkan prinsip-prinsip Good Organization Governance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penerapan Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah pada LAZ Dompet Amanah Umat (LAZ DAU) dengan PSAK No. 109 dalam transparansi dan akuntabilitas. Pendekatan penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif dengan metode komparatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan akuntansi zakat dan infak/sedekah LAZ DAU sudah cukup sesuai dengan PSAK No. 109 dalam hal pengakuan dana yang diterima dan disalurkan dalam bentuk kas, pengukuran dana nonkas, penyajian dana zakat, infak/sedekah, dan amil secara terpisah, serta pengungkapan dana non halal. Prinsip transparansi dan akuntabilitas diwujudkan dengan mempublikasikan laporan penerimaan, pengeluaran dan saldo kas/bank, dilakukannya pemeriksaan Auditor Eksternal serta disusunnya laporan pertanggungjawaban program. Prinsip transparansi belum sepenuhnya diterapkan karena transaksi penerimaan dan penyaluran dana nonkas tidak dilakukan pencatatan. Saran yang diberikan agar dapat menerapkan akuntansi zakat dan infak/sedekah sesuai dengan PSAK No. 109, membuat kebijakan atas batas penggunaan kas kecil serta menyusun dan mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap.Kata Kunci                 : Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah, Transparansi, AkuntabilitasKorespondensi             : ramadhanisucirestuningtyas@gmail.com
Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pentingnya Akuntansi Forensik Sebagai Pengajaran Akuntansi Di Universitas ( Studi Kasus Pada Universitas Muhammadiyah Surabaya ) Mr Andrianto; Rieska Maharani; Fitri Nuraini
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 15, No 02 (2018)
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v15i02.1786

Abstract

ABSTRACT  This study aims to explore the opinions of accounting students last semester regular morning and afternoon at the University of Muhammadiyah Surabaya regarding the perception of the importance of teaching curriculum Forensic Accounting in Indonesia. Student Accounting Forensic Accounting view that teaching is necessary and needs to be included in the curriculum of study Accounting. Both groups of respondents gave a special emphasis on the importance of teaching Forensic Accounting as part of efforts to eradicate corruption in Indonesia. The study also found that accounting students saw no serious obstacles in the implementation of Forensic Accounting in the accounting curriculum already now. Keywords                   : Forensic Accounting, Fraud, Accounting Curriculum.Correspondence to       : andrianto914@yahoo.com, rieskamaharani@gmail.com, ftr_account@yahoo.co.id ABSTRAK                Penelitian ini bertujuan untuk menggali pendapat mahasiswa akuntansi semester lalu reguler pagi dan sore hari di Universitas Muhammadiyah Surabaya mengenai persepsi pentingnya pengajaran kurikulum Forensik Akuntansi di Indonesia. Akuntansi Mahasiswa Akuntansi Forensik memandang bahwa mengajar itu perlu dan perlu dimasukkan dalam kurikulum studi Akuntansi. Kedua kelompok responden memberikan penekanan khusus pada pentingnya pengajaran Akuntansi Forensik sebagai bagian dari upaya untuk memberantas korupsi di Indonesia. Studi ini juga menemukan bahwa mahasiswa akuntansi tidak melihat kendala serius dalam pelaksanaan Akuntansi Forensik dalam kurikulum akuntansi sudah sekarang. Kata kunci : Akuntansi Forensik, Penipuan, Kurikulum Akuntansi.Korespondensi : andrianto914@yahoo.com, rieskamaharani@gmail.com, ftr_account@yahoo.co.id
Analisis Penerapan Penurunan Nilai Aset Tetap Berdasarkan PSAK 48 pada Rumah Sakit Muhammadiyah Babat-Lamongan Fitri Nuraini; Alda Ainun Niswah; Soedjono Rono
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 19, No 2 (2022): Juli
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v19i2.12068

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the uses of accounting of value fixed assets impairment in the surgery room of the Muhammadiyah Hospital of Babat, lamongan based on PSAK No.48. Medical equipment that used in the surgery room of the Muhammadiyah hospital of Babat, Lamongan is the object of this study , and the method of the used in this study is descriptive qualitative with a case study approach. The technique that used is documentation. The result of this study shows that Muhammadiyah hospital of Babat, Lamongan has not decreased of the value assets surgery room medical equipment based on PSAK No.48. The suggestion for Muhammadiyah hospital of Babat, Lamongan are expected to decrease the values of assets in order to make Muhammadiyah hospital of Babat, Lamongan knows that some of medical equipments in surgery room have decreased in value.ABSTRAK            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan akuntansi penurunan nilai aset tetap Ruang Operasi Rumah Sakit Muhammadiyah Babat berdasarkan PSAK NO. 48. Alat medis ruang operasi RS Muhammadiyah menjadi objek pada penelitian ini dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan adalah dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, RS Muhammadiyah Babat belum melakukan penurunan nilai aset alat medis ruang operasi berdasarkan PSAK No. 48. Saran untuk RS Muhammadiyah Babat diharapkan untuk melakukan penurunan nilai aset yang bertujuan agar RS Muhammadiyah Babat mengetahui bahwa beberapa alat medis ruang operasi mengalami penurunan nilai.